Wednesday, 6 July 2011

Mengejar Pelangi



"~~ Pagi yang gelap~~ kini sudah terang~~ aku adikmu~~ dan engkau abang~~ lalalala~~,"

Mereka menyanyi dengan perasaan riang gembira tanpa duka dan lara di dalam hati yang berbunga bunga taik ayam.. Menyanyi nyanyi sambil berlari lari itik di atas tanah rizab tepi jalan raya JKR sedikit sebanyak dapat menghilangkan rasa penat lelah.. Walaupun mereka mengidap penyakit lelah, irama dan lagu dari kumpulan Hujan sumbangan mereka sedikit sebanyak menjadi penawar..

"abang, lihat di sana... ada pelangi," suara si adik memecah suasana riang gembira sambil menunjukkan jarinya ke arah pelangi...

"Adik, jangan tunjuk ke arah pelangi dengan jari... nanti tangan adik kudung... jangan tujuk, abang nampak pelangi tu... ada tujuh warnakan..." ujar si abang...

"Iya, ada tujuh warna kesemuanya... tapi abang, saya mahu lihat pelangi itu dari dekat... saya ingin tahu apa yang ada di dalam pelangi itu..."

"Betul, abang pun tak pernah lihat cahaya pelangi dari dekat... selama ni cuma tengok dari jauh, agaknya apa yang ada dalam pelangi tu kan..."

"Adik rasa dalam pelangi tu mesti ada puteri tujuh beradik,"

"Entahlah... abang tak pasti, apa pun jom kita terjah untuk mendapatkan kepastian..."

"Jommm, kita terjah!!!," teriak si adik dengan penuh semangat...

Dengan semangat yang berkobar kobar mereka bergerak menuju ke arah cahaya pelangi itu... Walaupun cahaya pelagi itu berada jauh di atas bukit, mereka tidak menganggap iyanya adalah halangan...

Lalu mereka pun meredah segala hutan belukar yang penuh dengan onak dan duri duri tajam... Mereka berdua tidak juga kesahkan akan binatang buas yang mungkin bakal menanti kedatangan mereka berdua... Yang ada dalam fikiran mereka adalah pelangi, ingin mencari pelangi yang mereka lihat dari jauh tadi...

Akhirnya, mereka tiba juga ke tempat yang di tuju, dan mereka yakin di situlah tempat pelangi tadi muncul...

"Abang, mana pelangi yang kita nampak tadi??"

"Mungkin sudah hilang, tapi abang yakin pelangi yang kita nampak tadi memang muncul dari sini... takpelah, bukan rezki kita agaknya untuk lihat pelangi dekat dekat..." ujar si abang.

"Habis tu sekarang macam mana? hari dah petang, jomlah balik,

"Jom kita balik, hari pun dah petang..." jawab si abang sambil riak mukanya menunjukkan sedikit perasaan hampa...

"Abang ingat tak tadi kita lalu ikut jalan mana?"

"Iyalah semua jalan napak sama, jalan mana yang kita lalu tadi???"

No comments:

Post a Comment